Taukah
agan semuanya selain OS yg kita kenal seperti yg dibuat Apple, Windows
& Linux ada lagi OS yg terbaru besutan para Hacker yg kemunculannya
wow sungguh mengejutkan dunia karena emang sangat populer karena aksinya
dalam meretas berbagai situs di internet.
Pengen tau sedikit reviewnya? Cekidot aja deh...
Tahun ini Sistem Operasi Terbaru telah hadir dari Kelompok Hacker yang sangat terkenal (Anonymous), Sistem Operasi tersebut bernama
Anonymous OS. Anonymous adalah Kelompok Hacker yang populer karena aksinya dalam meretas berbagai situs di internet. Dan beberapa waktu lalu ada berita tentang Penangkapan Anggota Anonymous serta adapula pemberitaan tentang Aksi Balas Dendam dari anggota Anonymous lainnya.
kelompok hacker Anonymous diam-diam telah merilis sistem operasi dektop sendiri. Sistem operasi ini dinamai Anonymous OS yang saat ini telah mencapai versi 0.1. Menurut informasi yang dikutip dari Slashgear, Anonymous OS masih terus dikembangkan, karena saat ini Anonymous baru mencapai tahap pre-alpha.
Karena buatan kelompok hacker, maka sudah bisa dipastikan didalam OS ini terdapat berbagai macam tool hacking atau software berbahaya yang digunakan untuk aktifitas hacking ilegal, jadi sobat bisa melakukan aktifitas ilegal seperti krack, spoof atau menembus pertahanan sebuah mainframe server
Apa saja Tool Hacking yang ada pada Anonymous OS? Berikut ini beberapa Tool Hacking Anonymous OS:
Quote:* ParolaPass Password Generator
* Find Host IP
* Anonymous HOIC
* Ddosim
* Pyloris
* Slowloris
* TorsHammer
* Havij
* Sql Poison
* Admin Finder
* John The Ripper
* Hash Identifier
* Tor
* Vidalia
* JonDo
* Polipo
* Wireshark
* Zenmap
* dan banyak lagi.
Anonymous OS ini adalah sistem operasi yang dikembangkan dari Ubuntu Linux 11.10 dan menggunakan lingkungan desktop bernama Mate. Sama seperti distro Linux lainnya, Anda dapat membuat bootable USB atau sebuah LiveUSB menggunakan Unetbootin untuk menjalankan sistem operasi ini melalui USB flash disk.
Kehadiran sistem operasi khusus hacking seperti Anonymous OS bukanlah yang pertama kali, sebelumnya telah hadir distro BackTrack Linux yang cukup terkenal dikalangan hacker maupun pemerhati keamanan.
Tapi ada suatu peringatan jika sobat tertarik menggunakan Anonymous OS, berikut bunyinya:
Quote:“Warning: It is not developed by any Genuine Source, can be backdoored OS by any Law enforcement Company or Hacker. You at your own risk.”
Anonymous merupakan sekelompok aktivis pemberontak dunia maya yang menyebar di seluruh penjuru dunia, namun identitas ataupun keberadaannya tetap tersembunyi. Kelompok ini mulai terbentuk pada tahun 2003 lalu.
Pada awalnya, konsep yang digunakan oleh kelompok yang terdiri dari sejumlah komunitas online yang terpencar ini adalah bertindak secara anonimus namun terkoordinasi, dan umumnya memiliki target yang disepakati, serta fokus pada kesenangan semata.
Namun, sejak tahun 2008, kelompok Anonymous semakin erat kaitannya dengan aktivitas hacking internasional yang saling bekerjasama, melakukan protes ataupun tindakan lain yang seringkali tujuannya berhubungan dengan mempromosikan kebebasan internet dan kebebasan berpendapat.
Baru-baru ini, kelompok peretas tersebut mengumumkan rencana mereka untuk menggempur Facebook, situs jejaring sosial yang paling populer saat ini. Alasan mereka, situs itu dianggap telah menyalahgunakan identitas pribadi para pengguna layanan tersebut dan menjualnya ke pihak ketiga.
Dilansir dari CNN, Selasa, 9 Agustus 2011, salah seorang yang mengaku sebagai anggota kelompok Anonymous dalam videonya di YouTube mengutarakan rencana menghancurkan media komunikasi terpopuler di dunia tersebut.
Selain mengumumkan akan merusak, tokoh yang wajah serta suaranya disamarkan ini mengajak para pengguna Facebook turut serta dalam upaya menghancurkan sosial media tersebut, demi keselamatan identitas pribadi mereka.
"Apapun yang Anda masukkan di Facebook, tetap ada di Facebook. Menghapus akun juga tidak mungkin dilakukan. Kalaupun Anda dapat menghapusnya, semua informasi yang pernah Anda masukkan masih akan tetap berada di Facebook dan dapat dimunculkan kapan saja," ucap peretas tersebut.
Wakil Anonymous itu juga mengatakan bahwa Facebook telah menjual informasi identitas pengguna pada para agen pemerintah untuk dimata-matai. Rencananya, operasi ini akan dilakukan pada 5 November mendatang, bertepatan dengan hari Guy Fawkes. Pada tanggal tersebut di tahun 1605, terjadi upaya pembunuhan terhadap raja Inggris, James I, oleh Fawkes.
Namun, tidak semua anggota Anonymous menyetujui penyerangan terhadap Facebook tersebut. Anonymous kini merupakan organisasi peretas yang memiliki struktur kepemimpinan dan pengurus yang jelas. Organisasi ini juga tidak memiliki ikatan dan aturan yang tegas dan memungkinkan para anggotanya melakukan tindakan secara independen.
"FYI - #opFacebook hanya dilakukan oleh sebagian Anons. Hal ini menunjukkan tidak semua #Anonymous menyetujuinya," tulis kelompok ini dalam akun Twitternya, @GroupAnon.
Juru bicara Facebook menolak berkomentar soal ancaman tersebut. Facebook sebelumnya berulangkali menyatakan tidak menyebarkan identitas penggunanya ke pihak ketiga tanpa adanya persetujuan dari pengguna itu sendiri. "Kami tidak pernah dan tidak akan melakukan hal itu," kata pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, tahun lalu. Ketika itu, Facebook juga sedang gencar disorot terkait setting privasi pengguna layanannya.
***
Tak hanya di luar negeri, kelompok Anonymous juga memiliki banyak anggota di Tanah Air. Aktivitas terakhir, kelompok Anonymous Operations Indonesia (AnonyOpsIndo) atau Anonymous ‘cabang’ Indonesia membocorkan informasi ke publik seputar database email milik anggota TNI AD beserta password akun tersebut.
Dalam aksi yang diberi nama #opIndonesian Kelompok tersebut mengklaim bahwa database itu didapat dari situs resmi Angkatan Darat. Sebagai informasi, setiap kali melakukan aksi, kelompok Anonymous baik di luar maupun negeri selalu menggunakan prefiks "op" misalnya #opprita, #opfreecriticism, #oppayback, #oppaypai, atau #opamazone.
Adalah pengguna Twitter dengan nick anonymouSabu yang pertamakali menyebutkan bahwa rekan-rekannya di #opIndonesia telah menayangkan hasil penerobosan mereka ke laman http://www.tniad.mil.id.
“Our brothers at #opIndonesia dropping another dump for the indonesians: pastebin.com/ax26qcm2 tniad.mil.id #antisec #anonymous,” kata anonymouSabu, pada akunnya, di Twitter.
Dari pantauan VIVAnews , terdapat 109 alamat email dan password yang berhasil diambil oleh hacker dari situs tersebut.
Selain di Twitter , para hacker juga menggelar kampanye mereka di situs-situs media sosial lain seperti di YouTube, Facebook, dan lewat kanal IRC. Para hacker ini menentang rencana pemerintah yang berupaya melakukan sensor terhadap konten Internet.
Saat dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal Wiryantoro belum mengetahui informasi adanya pembobolan situs resmi TNI Angkatan Darat yang beralamat di www.tni.mil.id itu. Wiryantoro akan berkoordinasi dengan divisi terkait.
"Kami belum bisa mengeluarkan pernyataan resmi. Tapi saya akan koordinasi dulu dengan Direktorat Informasi dan Komunikasi TNI Angkatan Darat," kata Wiryantoro saat dihubungi VIVAnews.com , Rabu 10 Agustus 2011.
Sebelumnya, ketika Menteri Komunikasi dan Informasi, Tifatul Sembiring, mengutarakan maksudnya untuk memfilter konten Internet di Indonesia, kelompok hacker Anonymous cabang Indonesia itu juga sempat memberikan 'peringatan'.
Mereka meminta Tifatul melakukan filter terlebih dahulu pada server milik Depkominfo sebelum memfilter Internet di Indonesia.
Lalu, akankah Anonymous akan kembali melancarkan serangan jika Tifatul benar-benar melakukan filterisasi Internet?
Pengen tau sedikit reviewnya? Cekidot aja deh...
Tahun ini Sistem Operasi Terbaru telah hadir dari Kelompok Hacker yang sangat terkenal (Anonymous), Sistem Operasi tersebut bernama
Anonymous OS. Anonymous adalah Kelompok Hacker yang populer karena aksinya dalam meretas berbagai situs di internet. Dan beberapa waktu lalu ada berita tentang Penangkapan Anggota Anonymous serta adapula pemberitaan tentang Aksi Balas Dendam dari anggota Anonymous lainnya.
kelompok hacker Anonymous diam-diam telah merilis sistem operasi dektop sendiri. Sistem operasi ini dinamai Anonymous OS yang saat ini telah mencapai versi 0.1. Menurut informasi yang dikutip dari Slashgear, Anonymous OS masih terus dikembangkan, karena saat ini Anonymous baru mencapai tahap pre-alpha.
Karena buatan kelompok hacker, maka sudah bisa dipastikan didalam OS ini terdapat berbagai macam tool hacking atau software berbahaya yang digunakan untuk aktifitas hacking ilegal, jadi sobat bisa melakukan aktifitas ilegal seperti krack, spoof atau menembus pertahanan sebuah mainframe server
Apa saja Tool Hacking yang ada pada Anonymous OS? Berikut ini beberapa Tool Hacking Anonymous OS:
Quote:* ParolaPass Password Generator
* Find Host IP
* Anonymous HOIC
* Ddosim
* Pyloris
* Slowloris
* TorsHammer
* Havij
* Sql Poison
* Admin Finder
* John The Ripper
* Hash Identifier
* Tor
* Vidalia
* JonDo
* Polipo
* Wireshark
* Zenmap
* dan banyak lagi.
Anonymous OS ini adalah sistem operasi yang dikembangkan dari Ubuntu Linux 11.10 dan menggunakan lingkungan desktop bernama Mate. Sama seperti distro Linux lainnya, Anda dapat membuat bootable USB atau sebuah LiveUSB menggunakan Unetbootin untuk menjalankan sistem operasi ini melalui USB flash disk.
Kehadiran sistem operasi khusus hacking seperti Anonymous OS bukanlah yang pertama kali, sebelumnya telah hadir distro BackTrack Linux yang cukup terkenal dikalangan hacker maupun pemerhati keamanan.
Tapi ada suatu peringatan jika sobat tertarik menggunakan Anonymous OS, berikut bunyinya:
Quote:“Warning: It is not developed by any Genuine Source, can be backdoored OS by any Law enforcement Company or Hacker. You at your own risk.”
Anonymous merupakan sekelompok aktivis pemberontak dunia maya yang menyebar di seluruh penjuru dunia, namun identitas ataupun keberadaannya tetap tersembunyi. Kelompok ini mulai terbentuk pada tahun 2003 lalu.
Pada awalnya, konsep yang digunakan oleh kelompok yang terdiri dari sejumlah komunitas online yang terpencar ini adalah bertindak secara anonimus namun terkoordinasi, dan umumnya memiliki target yang disepakati, serta fokus pada kesenangan semata.
Namun, sejak tahun 2008, kelompok Anonymous semakin erat kaitannya dengan aktivitas hacking internasional yang saling bekerjasama, melakukan protes ataupun tindakan lain yang seringkali tujuannya berhubungan dengan mempromosikan kebebasan internet dan kebebasan berpendapat.
Baru-baru ini, kelompok peretas tersebut mengumumkan rencana mereka untuk menggempur Facebook, situs jejaring sosial yang paling populer saat ini. Alasan mereka, situs itu dianggap telah menyalahgunakan identitas pribadi para pengguna layanan tersebut dan menjualnya ke pihak ketiga.
Dilansir dari CNN, Selasa, 9 Agustus 2011, salah seorang yang mengaku sebagai anggota kelompok Anonymous dalam videonya di YouTube mengutarakan rencana menghancurkan media komunikasi terpopuler di dunia tersebut.
Selain mengumumkan akan merusak, tokoh yang wajah serta suaranya disamarkan ini mengajak para pengguna Facebook turut serta dalam upaya menghancurkan sosial media tersebut, demi keselamatan identitas pribadi mereka.
"Apapun yang Anda masukkan di Facebook, tetap ada di Facebook. Menghapus akun juga tidak mungkin dilakukan. Kalaupun Anda dapat menghapusnya, semua informasi yang pernah Anda masukkan masih akan tetap berada di Facebook dan dapat dimunculkan kapan saja," ucap peretas tersebut.
Wakil Anonymous itu juga mengatakan bahwa Facebook telah menjual informasi identitas pengguna pada para agen pemerintah untuk dimata-matai. Rencananya, operasi ini akan dilakukan pada 5 November mendatang, bertepatan dengan hari Guy Fawkes. Pada tanggal tersebut di tahun 1605, terjadi upaya pembunuhan terhadap raja Inggris, James I, oleh Fawkes.
Namun, tidak semua anggota Anonymous menyetujui penyerangan terhadap Facebook tersebut. Anonymous kini merupakan organisasi peretas yang memiliki struktur kepemimpinan dan pengurus yang jelas. Organisasi ini juga tidak memiliki ikatan dan aturan yang tegas dan memungkinkan para anggotanya melakukan tindakan secara independen.
"FYI - #opFacebook hanya dilakukan oleh sebagian Anons. Hal ini menunjukkan tidak semua #Anonymous menyetujuinya," tulis kelompok ini dalam akun Twitternya, @GroupAnon.
Juru bicara Facebook menolak berkomentar soal ancaman tersebut. Facebook sebelumnya berulangkali menyatakan tidak menyebarkan identitas penggunanya ke pihak ketiga tanpa adanya persetujuan dari pengguna itu sendiri. "Kami tidak pernah dan tidak akan melakukan hal itu," kata pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, tahun lalu. Ketika itu, Facebook juga sedang gencar disorot terkait setting privasi pengguna layanannya.
***
Tak hanya di luar negeri, kelompok Anonymous juga memiliki banyak anggota di Tanah Air. Aktivitas terakhir, kelompok Anonymous Operations Indonesia (AnonyOpsIndo) atau Anonymous ‘cabang’ Indonesia membocorkan informasi ke publik seputar database email milik anggota TNI AD beserta password akun tersebut.
Dalam aksi yang diberi nama #opIndonesian Kelompok tersebut mengklaim bahwa database itu didapat dari situs resmi Angkatan Darat. Sebagai informasi, setiap kali melakukan aksi, kelompok Anonymous baik di luar maupun negeri selalu menggunakan prefiks "op" misalnya #opprita, #opfreecriticism, #oppayback, #oppaypai, atau #opamazone.
Adalah pengguna Twitter dengan nick anonymouSabu yang pertamakali menyebutkan bahwa rekan-rekannya di #opIndonesia telah menayangkan hasil penerobosan mereka ke laman http://www.tniad.mil.id.
“Our brothers at #opIndonesia dropping another dump for the indonesians: pastebin.com/ax26qcm2 tniad.mil.id #antisec #anonymous,” kata anonymouSabu, pada akunnya, di Twitter.
Dari pantauan VIVAnews , terdapat 109 alamat email dan password yang berhasil diambil oleh hacker dari situs tersebut.
Selain di Twitter , para hacker juga menggelar kampanye mereka di situs-situs media sosial lain seperti di YouTube, Facebook, dan lewat kanal IRC. Para hacker ini menentang rencana pemerintah yang berupaya melakukan sensor terhadap konten Internet.
Saat dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal Wiryantoro belum mengetahui informasi adanya pembobolan situs resmi TNI Angkatan Darat yang beralamat di www.tni.mil.id itu. Wiryantoro akan berkoordinasi dengan divisi terkait.
"Kami belum bisa mengeluarkan pernyataan resmi. Tapi saya akan koordinasi dulu dengan Direktorat Informasi dan Komunikasi TNI Angkatan Darat," kata Wiryantoro saat dihubungi VIVAnews.com , Rabu 10 Agustus 2011.
Sebelumnya, ketika Menteri Komunikasi dan Informasi, Tifatul Sembiring, mengutarakan maksudnya untuk memfilter konten Internet di Indonesia, kelompok hacker Anonymous cabang Indonesia itu juga sempat memberikan 'peringatan'.
Mereka meminta Tifatul melakukan filter terlebih dahulu pada server milik Depkominfo sebelum memfilter Internet di Indonesia.
Lalu, akankah Anonymous akan kembali melancarkan serangan jika Tifatul benar-benar melakukan filterisasi Internet?
0 komentar:
Post a Comment
comment as you like..